Sebagaimana di maklumi adanya suatu nama desa dapat diyakini mempunyai suatu
latar belakang atau sejarah terhadap berdirinya suatu desa, sehingga nama tersebut
dipakai. namun untuk mengungkap sejarah Desa Belalang secara pasti belum bisa
dipastikan, karena belum adanya lontar yang bisa menjadikan patokan dalam
menyusun sejaran Desa Belalang
tetapi berdasarkan cerita yang diproses di masyarakat yang disampaikan para tokoh
secara pertemuan dan dapat dipercaya sebagai sejarah desa kelahiran Desa belalang
Diceritakan dari orang – orang tua ( turun menurun ) yang dapat dipercaya yang
menyebutkan bahwa Desa Belalang berasal dari kata Bala yang artinya Prajurit
Pada jaman dahulu kala tepatnya pada abad ke 14 di pesisir pantai selatan Pulau bali
banyak nelayan yang lalu lalang untuk mencari ikan, ada yang menetap dan ada juga
yang sekedar mampir. Para nelayan yang menetap melihat adanya pusaran tepatnya
diilir sungai yeh bumbung, pusaran air terebut dinamakan kedung yaitu tempat yang
memudahkan para nelayan keluar masuk laut. para nelayan juga melihat banyak mata
air sepanjang sungai yeh bumbung yang terletak sebelah barat dan di sebelah timur
juga ada sungai sehingga juga di pakai sebagai batas wilayah yang artinya ungu
sehingga wilayah itu di namakan kedungu. Karena adanya perkembangan maka lama
kelamaan para nelayan yang menetap itu menjadi sebuah perkampungan nelayan.
Perkampungan nelayan tersebut dipimpin oleh seorang yang di namakan menega.
Akhirnya mengalih pada abad ke 17 karena perkembangan jaman maka
perkampungan nelayan yang terletak di wiayah pusaran air tersebut yang di namakan
Kedungu menjadi sebuah Desa Adat Kedungu. Desa Adat Kedungu terdiri dari tiga (
3 ) Banjar Adat antara lain : Br Kedungu, Br Adat Dauh rurung, Banjar Adat Dangin
jelinjing. Akhirnya jaman terus berkembang terjadilah perluasan kekuasaan kerajaan
Mengwi, yaitu dari pantai selatan Pulau Bali Sampai Ke Blambangan. Dalam
ekspansi itu termasuk Desa Adat Kedungu dapat ditaklukan atau di jajah shingga
mekel Menega dapat di bunuh. Melihat kekuasaan Raja Mengwi begitu besar,
sehingga kerajaan Badung mengadakan perang di bantu oleh kerajaan Tabanan dan
Kerajaan Mengwi dapat di taklukan. Maka kembalilah Kerajaan Tabanan menata
Kerajaannya termasuk Desa Adat Kedungu. Oleh Kerajaan Tabanan dikirimkan
Pemimpin dari kediri yaitu dari keluarga Jero Dangin yang bernama Dewa Agung
Alit ,bersama beberapa prajurit / Bala – Bala. Jadi kata Belalang berasal dari kata
Bala yang berarti Prajurit.
Para prajurit itu menjadi tulang punggung untuk memulihkan pemerintahan desa ,
dari saat itu sampai sekarang menjadi Desa Belalang , sehingga pemerintahan
dipusatkan di Belalang. Desa Belalang adalah Desa Dinas yang terdiri dari 4 ( empat )
Banjar Dinas yaitu : Banjar Dinas Kebilbil /Pacung, Banjar Dinas Dangin Jelinjing,
Banjar Dinas Dauh Rurung dan Banjar Dinas Kedungu. Karena jaman modernisasi
terjadilah penataan desa dinas dan dianggap dusunKebibil /Pacung yang Desa
Adatnya ke Nyitdah dan Desa Adat Bedha yang letaknya lebih dekat dengan Belalang
maka dijadikan satu dengan Desa Dinas Belalang sehingga Kebilbil / Pacung
dinasnya masuk Desa Belalang.